PROGRAM BERITA
Banyaknya stasiun televisi di Indonesia
tentunya menimbulkan persaingan untuk mendapatkan keuntungan yang semakin
besar. Masing-masing stasiun televisi gencar membuat berbagai macam program
acara yang dapat membuat ratingnya meningkat.Untuk memperoleh rating yang
tinggi, setiap stasiun televisi menyajikan berbagai macam program yang menarik.
Ada berbagai macam acara atau program yang diberikan, antara lain tayangan
sinetron, berita, reailty show dan infotainment.
Program
berita merupakan salah satu program yang didalamnya mengandung sebuah informasi
penting dan mendidik serta bisa menjadi suatu acuan atau referensi.Berita sendiri merupakan informasi yang sifatnya faktual,
aktual, akurat, objektif, penting, dan tentu saja menarik perhatian
publik.Dalam berbagai literature, berita bisa dilihat dari berbagai sudut
pandang.Berita dapat di klasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu berita
berat (Hard News), berita ringan (Soft News) dan berita mendalam (Indepth News).[1]
Sebagai
pemirsa televisi, seringkali kita dibuat bingung kenapa peristiwa yang satu di
beritakan sementara peristiwa lain tidak diberitakan. Kenapa kalau ada dua
peristiwa yang sama, pada hari yang sama, media lebih sering memberitakan
peristiwa yang satu dari pada yang satunya lagi. Namun, Tidak semua aspek dari
peristiwa juga dilaporkan, hanya peristiwa yang mempunyai nilai berita tinggi
yang bisa dijadikan berita oleh media. Selain itu juga berita memiliki kriteria
seperti: peristiwa itu berhubungan dengan elite politik atau orang terkenal,
mempunyai sisi dramatis, terdapat unsur humor, human interest, emosi, ketegangan dan sebagainya.
Tahap
paling awal dari produksi berita adalah bagaimana wartawan mempersepsi
peristiwa atau fakta yang akan diliput. Berita adalah hasil akhir dari proses
kompleks dengan memilih-milih dan menentukan peristiwa dan tema-tema tertentu
dalam kategori tertentu.[2]
Berita
adalah sebuah format acara televise yang diproduksi berdasarkan informasi dan
fakta atas kejadian dan peristiwa yang berlangsung pada kehidupan masyarakat
sehari-hari baik yang bersifat time less
atau time concern.[3]
Banyak
faktor yang menentukan kenapa peristiwa tertentu dihitung sebagai berita
sementara yang lainnya tidak, mengapa lebih mengedepankan aspek lain dari pada
aspek yang tidak ditonjolkan atau secara sengaja dihilangkan.ini bukanlah
membohongi khalayak hanya menampilkan fakta tertentu saja.[4]
Tabel
2.2
Nilai
Berita
Prominance
|
Nilai
berita diukur dari kebesaran peristiwanya atau arti pentingnya. Peristiwa
yang di anggap penting terkadang bukanlah penting maka dari itu wartawan
harus bisa memilih atau memilah mana yang penting dan mana yang tidak.
|
Human
Interest
|
Biasanya
peristiwa yang paling bernilai adalah berita yang memiliki nilai human
interes yang di dalamnya terdapat unsur haru, sedih, dan menguras emosi
khalayaknya.
|
Contlict
atau Controversy
|
Peristiwa
yang mengandung konflik lebih berpotensial dari pada peristiwa biasa-biasa
saja.
|
Unusual
|
Berita
yang mengandung peristiwa yang tidak biasa, peristiwa yang jarang terjadi.
Seperti berita seorang ibu bisa melahirkan 8 anak.
|
Proximity
|
Peristiwa
yang dekat lebih layak diberitakan dibandingkan dengan peristiwa yang jauh,
baik secara fisik maupun emosi dengan khalayak. Misalnya adalah berita
mengenai tsunami di Aceh Indonesia lebih penting dari pada berita pernikahan
pangeran William di London.
|
Sumber
Eriyanto, Analisis Framing Konnstruksi,
Ideologi, dan Politik Media,(Yogyakarta: LKiS Group, 2012) Hlm. 123
Tak
ada siaran televisi tanpa berita.[5]Ini
adalah istilah yang sangat popular dikalangan calon broadcaster mengingat saat
ini banyaknya tayangan berita di berbagai media massa, contohnya saja stasiun
televisi, baik itu stasiun televisi berlangganan maupun televisi biasa semua
pasti ada format proram acara berita baik sebentar maupun yang durasinya lama,
baik itu televisi nasional maupun televisi lokal.
[1] Indah Suryawati, Suatu Pengantar Jurnalistik, (Bogor:
Ghalia Indonesia, 2011), Hlm. 70
[2]Eriyanto, Analisis Framing Konnstruksi, Ideologi, dan Politik Media,(Yogyakarta:
LKiS Group, 2012), Hlm. 119
[3]Anton Mabruri, Penulisan Naskah Tv Program Acara Televisi
Format Acara Televisi Nondrama, News dan Sport, (Depok: Mind 8 Publishing
House), Hlm. 15
[4]Eriyanto, Op. Cit., Hlm. 119
[5]Anton Mabruri, Penulisan Naskah Tv Program Acara Televisi
Format Acara Televisi Nondrama, News dan Sport,(Depok: Mind 8 Publishing
House) Hlm. 15
Komentar
Posting Komentar